Skip to main content

Masih ingatkah Anda apa yang kita alami sepanjang tahun 2020-2022? Diungkapkan dengan lugas: pada saat itu mayoritas rakyat di negeri ini kehilangan kebebasan/kemerdekaannya, tak dihargai hak asasinya, kesulitan mencari nafkah karena perekonomian yang remuk redam, plus dicengkeram ketakutan yang disebarkan dengan sangat massif – dengan alasan “pandemi”. Kita sungguh bersyukur kita bisa melalui masa-masa sulit itu. Saat ini, di tahun 2024, kita tidak lagi menghadapi keadaan sulit meski ada manuver memperkenalkan “pandemi baru”. Bagi saya, inilah salah satu bentuk keajaiban yang nyata. Sebagai negara dan bangsa kita diselamatkan.

Tapi jelas berbagai tantangan tetaplah menghadang kita. Perusakan hutan tropis terus terjadi dengan segala alasan, tingkat korupsi di pemerintahan tetap tinggi meski penangkapan pejabat korup terus terjadi, keran ekspor pasir laut dibuka sehingga potensi kerusakan ekosistem pantai akan makin meningkat, plus meruyaknya kasus keterjeratan rakyat oleh pinjaman online dan judi online, adalah beberapa problem nyata yang menegaskan bukti bahwa negara ini tidak baik-baik saja. Pergantian pemerintahan dan serah terima kekuasaan dari Presiden 2014-2024 Joko Widodo kepada Presiden baru Prabowo Subianto, tidak serta merta menerbitkan harapan baru. Sulit dipastikan Prabowo dan Kabinetnya betul-betul bisa menampilkan kinerja yang lebih bagus dan totalitas dalam mensejahterakan rakyat.

Akankah 5 atau 10 tahun lalu akan berlalu begitu saja, lalu kelak kembali muncul fenomena para pemuja Presiden berganti jadi tukang caci maki Presiden? Belum ada sinyal kuat hal yang memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi.

Akankah ada keajaiban, dimana muncul buki-bukti yang jelas tentang perbaikan yang fundamental di segala sektor: pembangunan kebudayaan yang sesuai jatidiri, keberdikarian ekonomi, kedaulatan politik dan kelestarian lingkungan? Jawabannya, tergantung pada sikap kita semua; Anda dan saya yang menentukan apa yang terjadi di masa depan. Di titik ini, kita memang perlu merenungkan rumus penciptaan keajaiban.

Jika mempertimbangkan segala fakta empirik, sulit menemukan dasar optimisme. Tapi akan berbeda jika kita melihat masa depan dengan pendekatan profetik. Bukankah masa depan adalah samudera kemungkinan? Maka sangatlah dimungkinkan adanya kekuatan adikodrati yang bekerja melalu keberadaan diri kita sehingga terjadilah perubahan fundamental pada tata pemerintahan dan peri kehidupan rakyat di segala sektor.

Kita bisa memilih menjadi manusia yang membatasi dan mengkerdilkan diri dengan selalu mengatakan “ini tak mungkin terjadi, itu tak mungkin terjadi”. Atau kita memilih untuk punya kesadaran yang progresif: “nothing is impossible”. Tentu saya tidak mengajak Anda pada khayalan kosong dan sugesti tanpa makna. Saya menegaskan realitas kosmik: ada kekuatan adikodrati, dalam ajaran Zarathustra ini disebut sebagai SPENTA MANYU: kekuatan kreatif & keajaiban yang merupakan bagian dari kekuatan Ilahi yang bekerja di jagad raya ini. Kekuatan ini bisa diakses oleh manusia yang berhati murni yang mau terus menerus beraksi mencipta mahakarya dengan kemampuan terbaiknya. Ini hukum kosmik yang pasti: SPENTA MANYU meliputi siapapun yang konsisten hidup dalam kesetiaan pada Tuhan, konsisten di dalam kasih murni, sempurna dalam ketulusan, totalitas dalam bekerja dan melayani.

Maka, saya selalu mengajak Anda untuk selalu membarengkan HENING CIPTA dengan AKSI; jangan berkhayal mengubah negara, memperbaiki pemerintahan, jika hanya mengandalkan KEKUATAN INTELEKTUAL maupun KEKUATAN UANG. Apalagi banyak orang hanya mengandalkan pikirannya tanpa ditopang banyak uang. Adalah hal yang mustahil untuk menata sebuah negara; menata satu organisasi kecil dan satu RT saja sulit.

Renungkan apa yang telah kita capai dalam kurun 18 bulan terakhir, bukankah Anda bisa menyaksikan banyak sekali keajaiban? KEBERHASILAN benar-benar kita raih di banyak kegiatan, yang kita laksanakan sepenuh hati dan dilandaskan pada kekuatan hening cipta. Maka inilah yang harus kita pegang teguh; kita mantap menjalankan prinsip kosmik yang agung: KITA PASTI BISA MENJADIKAN INDONESIA SEBAGAI NEGERI SURGAWI, saat kita bekerja sepenuh hati dalam naungan kepemimpinan yang disertai kekuatan DRUID, RA, TAO, GOLDEN ENERGI, AHURA MAZDA, dan lainnya. Kita pasti berhasil jika kita bekerja bersama dengan kebahagiaan yang murni ditopang para immortal penjaga kesetimbangan yang ada di berbagai penjuru.

Setyo Hajar Dewantoro

The Architect of Civilization, The Alchemist, The Game Changer

Leave a Reply