Skip to main content

SHD SPIRITUAL ODYSSEY KEMBALI DIMULAI

Setelah menuntaskan misi kosmik di beberapa kota di Pulau Jawa, tanggal 25 Juni 2024 semestinya saya mengajar di Bali dan 27 Juni 2024 di Wonogiri.  Tapi semua rencana perjalanan berubah mendadak.  Hari ini saya kembali mengunjungi Hanoi Ibukota Vietnam dan setelah itu akan melanjutkan perjalanan ke beberapa negara lainnya.  Benar-benar dadakan yang membuat saya geli menyaksikan cara kerja semesta yang sering absurd jika ditimbang dengan nalar sehat.  Bagi orang yang hanya mengenal keinginan ego dan pertimbangan akal sehat, tentu akan sulit untuk mengerti cara saya mengambil keputusan.

Sebenarnya, sejak saya sungguh-sungguh menghayati prinsip agung Jumbuh Kawula Gusti, keputusan dalam hidup ini bukan lagi saya yang mengambil: bukan lagi Kawula yang memutuskan.  Sungguh-sungguh Gusti yang memutuskan, menetapkan.  Saya tentu bisa mengerti tentang keputusan dan ketetapan Gusti ini karena lewat laku hening (yang mulai saya pelajari dengan sungguh-sungguh sejak sekitar 2004 dan mulai menujukkan keberhasilan di 2019), telah bisa didayagunakan perangkat kecerdasan di dalam diri yang disebut sebagai RASA SEJATI.  Dengan RASA SEJATI yang terhubung dengan otak, sebagai manusia saya dengan jelas bisa membedakan apa hasrat badani, apa keinginan ego/pribadi saya, apa hasil pertimbangan nalar sehat saya, dan apa kehendak Gusti (yang mempribadi sebagai Hingsun/Dewa Ruci/Diri Sejati dan bertahta di relung hati).  Lalu saya memilih untuk selalu setia penuh kepada kehendak, keputusan, ketetapan atau titahNya.  Meski tentu saja mungkin untuk memilih semau sendiri.

Cara hidup seperti pasti terkesan absurd buat yang tidak mengerti.  Sangat wajar pula itu jadi dasar bagi sebagian orang untuk menilai saya sebagai manusia HALU.  Saya tidak terganggu dengan penilaian itu karena saya jelas berpegang pada kenyataan yang saya buktikan sendiri:  Hidup bahagia, keluarga harmoni, badan sangat sehat, karier dan karya makin cemerlang,  makin jenius, dan tentu saja makin sejahtera.

Kesetiaan saya kepada Gusti sangatlah total.  Tidak pernah sekalipun saya membantah dan tidak menjalankan perintahNya yang muncul dari relung hati.  Saya juga selalu siap menerima resiko apapun yang bisa muncul dari kesetiaan pada Gusti meski itu adalah kehilangan nyawa dan hidup saya.

Di perjalanan kali ini, tentu akan ada banyak hal baru yang saya pelajari.  Pasti juga saya mengalami loncatan dalam pertumbuhan kesadaran spiritual.  Dan pasti juga ada pencapaian yang lebih jauh dalam perjuangan suci merealisasikan visi Indonesia Surgawi dan Bumi Surgawi.

Apakah Anda siap menjadi bagian dari perjuangan suci ini yang dimulai dengan belajar setia kepada suara hati yang paling dalam, dan meluruhkan segara hasrat egoistik dalam menjalani hari demi hari?

Membangun Jangan Merusak

Selengkapnya

Bersatu Jangan Bertikai

Selengkapnya

Saya memang pengembara. Lewat pengembaraan ke berbagai belahan dunia

Saya belajar tentang banyak hal sekaligus menunaikan tugas menyelaraskan energi di Planet ini yang seringkali memang kacau balau akibat angkara murka manusia

Hening dan Beraksi: Mengedepankan Kesadaran Spiritual untuk Membangun Negeri

Kesadaran spiritual yang kemudian terejawantahkan dalam aksi yang nyata. Hening dan Beraksi membuat kita bisa melakukan banyak hal, melampaui batasan yang membelenggu, untuk menciptakan perubahan yang progresif, transformatif, dan revolusioner. Dengan hening dan beraksi, kita terpanggil untuk mencintai tanah air ini, menjadi patriot sejati, dan memberikan yang terbaik dengan ketulusan, untuk bangsa dan negara.

Bergabung Mailing List