Skip to main content

Saya menulis artikel ini di Bandara Lisbon, sambil menunggu counter check in Ryan Air menuju Barcelona dibuka. Ini adalah perubahan rencana yang kesekian kalinya. Kemarin sepulang dari Evora, saya digerakkan untuk kembali berkunjung ke Alfama. Ada sessi meditasi pemberkatan yang harus saya jalankan di situ. Saya patuh pada perintah semesta, bergegas ke Alfama menggunakan taksi. Taksi menurunkan saya di satu spot, lalu saya berjalan kaki untuk menemukan tempat yang tepat.

Akhirnya saya tiba di satu bangunan tua berwarna putih kekuningan. Saya duduk di teras, tepat menghadap matahari sore. Saya nikmati sungguh- sungguh nafas dan limpahan sinar matahari. Hening laku dasarnya adalah menikmati nafas, menikmati segala anugrah yang nyata, menikmati sepenuhnya momen saat ini dan di sini. Penuh perhatian pada yang dirasa sekarang, di sini, tidak hanyut ke masa lalu dan masa depan.

Tidak sibuk memikirkan yang tak nyata atau belum pasti.

Selanjutnya adalah sungguh-sungguh menyadari keberadaan yang menjadi sumber dari segala anugrah itu, merasakan juga bahwa lewat nafas natural sebenarnya kita terhubung dengan sumber kasih murni dan bahagia di dalam diri; sadari di relung hati ada tahta Roh Kudus atau Diri Sejati. Saat kita terus menerus sadar akan keterhubungan ini, jiwa raga pasti murnikan, bahagia sejati pasti datang dengan nyata. Inilah yang disebut kebahagiaan tanpa syarat (apapun di luar diri), juga dinamakan bahagia dari dalam diri
.
Di Alfama saya tuntaskan pekerjaan kosmik saat senja tiba. Setelah itu ada tuntunan agar saya membatalkan naik bus ke Barcelona yang rencananya pukul 21.30 dan harus pesan tiket pesawat untuk esok hari. Setelah divalidasi pesan ini konsisten ya saya patuhi. Saya pesan tiket pesawat dan mengisi form semacam eHac ala Spanyol yang terbilang rumit. Rupanya saya harus mengunjungi tempat-tempat yang masih ribet soal si kopit.

Oh ya, tentang hening, saya melakukan tindakan ini dengan tekun, bertahun-tahun. Maka sebagai buah ketekunan, perubahan itu nyata; makin jelas tuntunan dan titah dari Roh Kudus yang kadang aneh bin ajaib, makin konsisten pancaran energi kebahagiaan di pusat hati. Saat yang sama, makin tersingkap segala pengetahuan tentang realitas diri, jagad raya dan Tuhan. Berangkat dari pertumbuhan yang saya alami, saya berbagi, saya punya murid. Semua berjalan natural, ada yang datang dan ada yang pergi, ada yang bertahan ada yang keluar karena merasa tak cocok.

Di antara yang bertahan, ada yang saya sebut Gank LoC 1. Karena stabil sekali di LoC itu, dengan tingkat kejernihan tubuh yang konsisten memprihatinkan. Saya tentu tidak ada diskriminasi, semua saya dukung, saya bantu. Kemudian saya mengerti, siapapun yang belajar kepada saya, tetap bertahan bersama saya, tetapi LoC tetap 1, tidak bertumbuh, selalu ada dua kemungkinan: punya agenda tersembunyi, atau punya watak angkara yang nenyeramkan dan tinggal menunggu waktu terbuka aslinya. Yang pasti, Gank LoC 1 ini tidak sungguh-sungguh belajar spiritual, entah apa yang dicari.

Sebagai seorang Guru, saya tentu ingin semakin banyak orang, baik murid saya ataupun murid orang lain, yang menjadi benar-benar tercerahkan, bisa punya hati yang murni, dililiputi kebajikan dan ketulusan, dan bisa menjadi patriot bagi bangsa ini. Tapi saya tak bisa memaksakan siapapun. Sehebat apapun saya mengajar dan melimpahkan energi, semua tergantung pilihan individu. Tanpa tekad yang kuat, tanpa kerja keras, tak ada yang bisa tercerahkan. Gak bisa ditiup jadi langsung tercerahkan. Saya juga tidak pernah memberi iming-iming palsu pada siapapun; satu hal yang saya pegang teguh adalah selalu bersikap apa adanya dan tulus.

Saya juga sudah uraikan detail cara menyembuhkan luka jiwa, menyirnakan angkara dan ilusi, juga meluruhkan jejak dosa dan jeratan dark force. Kuncinya adalah tekun hening, nikmati proses, pasrah saat energi ilahi bekerja, dan terima apapun hasilnya. Ini adalah tentang melakukan yang terbaik dan pasrah, bukan malas-malasan maupun ambisius.

Tuntunan dari saya sangat jelas, ada juga sistem pamomong di Persaudaraan Matahari. Kurang apa lagi? Jija Anda konsisten di Gank LoC 1 ya sudah itu pilihan Anda. Jika bisa bertumbuh lalu tercerahkan, itu juga pilihan Anda. Surga dan neraka Anda yang pilih.

Setyo Hajar Dewantoro

The Architect of Civilization, The Alchemist, The Game Changer

Leave a Reply