Skip to main content

Menjelaskan sebab dari perang Rusia-Ukraina tidak bisa hanya melihat dari “special military operation” yang dilakukan Rusia di bulan Februari tahun 2022. Kita harus melihat dari konteks kejatuhan Soviet dan berganti menjadi Rusia (1991), Peristiwa Maidan (2014), Referendum di Crimea, yang selama ini jarang media mainstream menyampaikannya dengan jujur. 

Ada sebuah film dokumenter dengan judul “Ukraine on Fire” (2016) yang menjelaskan dengan gamblang hal-hal diatas, termasuk hubungan Nazi dengan bagian Ukraine barat dengan tokoh Stepan Bandera (Tokoh pro Nazi yang dipuja di Ukraina). Film dengan durasi 1 jam 33 menit ini sudah bisa ditonton di Youtube: https://youtu.be/pKcmNGvaDUs?si=yrd83GTmoN2SwA2Y  Rupanya film ini sempat di take down dari YT setelah Rusia melancarkan operasi militer spesial ke Ukraina (Maret 2022). 

Film ini juga menayangkan secara gamblang keterlibatan AS dalam mendalangi “color revolution” (revolusi berwarna) dalam menjatuhkan pemerintah yang sah di Ukraine melalui demo/protes yang terstruktur, masif dan sistematis. Keterlibatan CIA dalam melalui color revolution pernah saya tulis disini

Dalam film ini keterlibatan AS sangat jelas, kedatangan “late” Senator John Mccain ikut berpidato di Maidan Square mendukung protes ada dalam film ini. Tentunya keterlibatan Victoria Nuland dan Duta besar AS saat itu Geoffrey Pyatt terlihat gamblang dalam film tersebut. Konon, kedubes AS jadi markas besar gerakan demo di Maidan Square. Film ini juga mengungkap keterlibatan Soros dalam mendanai NGO yang terlibat di peristiwa di Maidan Square. 

Eksekutif Produser film ini adalah Oliver Stone. Kita semua tahu Oliver Stone, adalah sutradara film pemenang Oscar seperti: “Platoon” dan “Born on the fourth of July.” Film ini di release di tahun 2016 dimana Oliver sendiri yang melakukan wawancara langsung dengan Presiden Putin dan Viktor Yanukovych (ex-president Ukraine yang digulingkan lewat peristiwa Maidan).

Film ini tidak mendapat penghargaan apapun dari dunia film. Karena sepertinya dianggap terlalu Pro-Kremlin. Sementara film lainya “Winter of Fire: Ukraine Fight for Freedom” (2015) dibuat oleh Netflix yang pro-barat, mendapat beberapa penghargaan. Apapun yang Pro-Kremlin pasti dianggap tidak benar oleh barat dan dikesampingkan. 

Film ini karena berisi dokumenter perang dunia II, maka mencuplik pembantaian Yahudi di Ukraina yang mungkin gambar-gambar yang ditunjukkan terlalu vulgar untuk sebagian dari kita. Tapi itu semua adalah bagian dari kisah nyata yang diungkap dari film ini. 

Silakan menonton dengan bijak.

Eko Nugroho

Wakil Ketua Umum Pusaka Indonesia