Saya membuat tulisan di pesawat milik Donghai Airlines jurusan Chengdu-Shenzhen dengan waktu tempuh 2 jam 35 menit. Saya tergerak untuk berbagi renungan tentang apa makna segenap perjalanan yang saya lakukan. Perjalanan seperti berkelana di Negeri Tirai Bambu kali ini tentu melelahkan dan menghabiskan uang tak sedikit. Tentu wajar jika dipertanyakan, โApakah manfaatnya sepadan? Kenapa uangnya tak digunakan saja untuk membantu orang susah atau untuk mengembangkan bisnis?โ
Seperti yang sering saya sampaikan, saya betul-betul menghayati prinsip Wu Wei, Dancing With The Universe – menari bersama Semesta. Terjemahannya buat saya adalah bahwa saya sungguh-sungguh hidup mengalir, bahkan ngglundung, mengikuti titah Gusti dari relung hati, tanpa banyak kalkulasi rasional. Perjalanan saya ke China, juga sebelumnya ke India, Jepang, dan tempat lainnya, saya jalankan karena memang ada titah dari Gusti. Saya tak pernah bergerak hanya karena ada keinginan pribadi dan ada kesempatan. Sebelum saya putuskan berangkat saya pasti hening untuk memastikan apa yang menjadi titah Gusti. Kadang saya validasikan titah yang saya tangkap kepada tim saya, untuk memantapkan diri dan agar ada pembelajaran bersama.
Karena semua perjalanan berdasarkan titah Gusti, tentu kegunaannya nyata, tidak sia-sia. Kadang pada mulanya saya tak terlalu jelas mengerti apa tujuan dari sebuah perjalanan. Tapi pasti pada waktunya tersingkap segala tujuan luhur, dan saya juga pasti mengerti apakah telah mencapai tujuan luhur itu atau belum.
Perjalanan ke China, ternyata menjadi bagian sangat penting dalam laku penyempurnaan diri guna merealisasikan Rancangan Agung. Sudah lama saya bicara tentang visi besar Indonesia Surgawi, Bumi Surgawi. Saya juga telah bekerja dan menggerakkan banyak orang untuk berkarya demi pencapaian visi itu. Jelas butuh waktu panjang dan dari sisi saya pribadi harus ada peningkatan kapasitas terus menerus agar segala visi jadi realistis untuk dicapai.
Nah, di China saya mendapatkan peningkatan kapasitas dalam hal mengakses dan mendayagunakan Ankh, yang juga populer dalam tradisi Mesir Kuno. Apakah Ankh? Inilah satu bentuk energi yang berfungsi sebagai kunci pembuka dari gudang khazanah tersembunyi yang berisi energi keajaiban yang paling murni. Teraksesnya Ankh membuat kita masuk ke dunia yang sangat halus, terhubung kepada realitas Ilahi yang jarang terjamah oleh manusia. Ankh membuat kita bisa menjangkau partikel/debu magis Semesta, yang dengannya seseorang punya kekuatan materialisasi segala visi. Mereka yang memegang Ankh bisa mengakses segala sumber daya yang dibutuhkan untuk merealisasikan visi Negeri Surgawi/Bumi Surgawi, baik yang bersifat material maupun immaterial.
Saya sungguh bersyukur, bersukacita, dengan kunjungan ke Beijing, Kaifeng, Chengdu yang berlanjut ke Shenzhen dan Fuzhou, saya bisa menggenapkan proses realisasi Rancangan Agung diri, mencapai versi terbaik diri di berbagai aspeknya. Ini memungkinkan saya bekerja lebih efektif dan efisien, saya punya kekuatan spiritual yang berkali-kali lipat sebelum datang ke China. Kekuatan ini dalam tradisi Tantra disebut Shidi.
Kini, kemanapun saya berjalan, saya menyebarkan partikel/debu magis kosmik yang menciptakan keajaiban, melampaui segala ketidakmungkinan. Di setiap tarikan dan hembusan nafas saya bekerja dengan dampak lebih nyata agar tercapai seluruh tujuan dan visi perjuangan suci.
Kita menyongsong hidup yang semakin asyik. Yang pasti, kita bergerak semakin maju menuju peradaban surgawi. Cahaya yang benderang telah menyebar dari pusat eksistensi Bumi, planet ini tak lagi dalam kegelapan dan sepenuhnya dicengkeram kejahatan. Wind of change, telah berhembus di Barat dan Timur. Russia, AS, Jerman, Burkina Faso, China, Argentina dan berbagai negara lainnya, menunjukkan perubahan lanskap politik dan ekonomi yang menarik. Ini pertanda baik buat dunia yang merindukan keselamatan dan perdamaian.
Cahaya memang bersinar menerangi dari Arah Timur, menjangkau Barat dan menciptakan sukacita bersama.
Perjalanan spiritual yang sulit dan penuh tantangan. Secara kasat mata saja jelas uang yg diperlukan tidak sedikit, bagi org spt saya jelas jauh dari jangkauan. Namun ketika titah itu datang dari Gusti, yakin banyak jalan menuju Roma bgt kata pepatah. Terima kasih Guru atas pancaran kasih murni yg tulus utl mirid2nya
Terima kasih setulusnya kepada Mas Guru dan bersyukur atas karunia Gusti dipertemukan dengan jalan hening ini๐๐
Terwujudlah Indonesia surgawi, Bumi surgawi dengan semakin bertambah jiwa-jiwa yang termurnikan. Matur nuwun atas limpahan kasih murninya selalu, Mas Guru ๐๐